Selasa, 21 Desember 2010

Jembatan Berok (Riwayat Jembatan Gouevernementsbrug)

Merupakan jembatan yang melintas Kali Semarang dan menghubungkan antara Kota Lama dengan Jl. Pemuda. Orien tasi jembatan adalah Timur - Barat. Jembatan dibentuk dari empat buah kolom utama dengan bentuk menyerupai obelisk, dan pada puncak kolom terdapat lampu yang cukup unik. Bentuk tiang jembatan berok menyerupai tiang pada taman di depan stasiun Tawang. Pagar pembatas jembatan terbuat dari besi. Pada sebelah barat jembatan terdapat Gedung Kas Negara, dan sebelah TImurnya, terdapat Bank Exim dan PTP XV.

Dahulu, jembatan ini berfungsi untuk menghubungkan Kota lama/ Oud Standt yang dipagari dengan benteng berbentuk segi lima (Benteng Vijfhoek) dengan bagian kota yang lain. Namun setelah benteng ini dibongkar pada tahun 1842, jembatan ini dibiarkan saja. Jembatan ini terletak pada Gerbang barat atau Gouvernementsport. Gerbang barat merupakan salah satu dari gerbang benteng oud stadt, selain gerbang selatan atau de Zuider Port (di mulut Jl. Suari) dan gerbang TImur atau Oost port (jl. Raden Patah). Jembatan berok sempat bernama Gouvernementsbrug diganti dengan Sociteisbrug. Namun sekarang terkenal dengan sebutan Jembatan Berok. Nama Berok kolom ini berasal dari pelafalan Brug oleh pribumi. Bentuk kolom pada jembatan ini sudah beberapa kali diubah. Pertama kali terbuat ari kayu dan sangat sederhana. Sebelum tahun 1910, bentuknya lebih pendek dan gemuk, serta memiliki 'antena' pada puncaknya. Masih terdapat jalur pemisah di tengah jalan. Selain itu pagar besinya masih membentuk silang. Kemudian sebelum tahun 1980, kolom diubah dengan menambahkan lampu pada ujungnya. Bentuknya juga menjadi lebih tinggi dan masif. Railingnya sudah diubah menjadi deretan besi, serupa dengan kondisi sekarang. Dan setelah diubah lagi menjadi kondisi sekarang, kolom masih memiliki lampu, namun dengan bentuk kolom yang jauh lebih sederhana.

Senin, 20 Desember 2010

Stasiun Poncol

Bangunan stasiun ini dirancang oleh arsitek Henry Maclaine Pont. Fungsi semula memang  berupa stasiun, namun saat itu masih digunakan oleh Semarang - Cheribon Stoomtram Maatschappij. Hingga saat ini telah mengalami berbagai perubagan maupun penambahan, namun bentuk aslinya masih terlihat. Pada pengecatan ulang, motif papan catur pada dinding sebelah atas entrance dihilangkan, sehinagga menjadi putih polos saja.

Stasiun ini merupakan salah satu karya peninggalan  henry Maclaine Pont, seorang arsitek jaman Belanda yang banyak berkiprah pada dunia arsitektur Indonesia. beberapa detil elemen  bangunan yang unik coba ditampilkan oleh sang perancang, misalnya pada tiang kayu di depan. Bangunan mempunyai integritas langgam arsitektur yang mengarah ke internasional Style, sesuai dengan zamannya dan mendirikan  type bangunan perangkutan pada era modern. Integritas  kesinambungan  fungsi yaitu sebagai stasiun kereta api masih terjaga dengan baik. Keterkaitan bangunan dengan sejarah perkeretaapian di Semarang dan tokoh Maclaine Pont sebagai arsitek yang banyak jasanya dalam menonjolkan arsitektur Nusantara menambahkan arti penting bagi bagunan stasiun. Sesuai dengan settingnya, bangunan ini mempunyai peran cukup besar dalam pembentuk kawasan yaitu sebagai titik tangkap apabila dilihat dari Jl. imam Bonjol. Sebagai salah satu bangunan yang mewakili karya Maclaine Pont yang sedikit di Nusantara, bangunan Stasiun Poncol merupakan bangunan stasiun dengan kesinambungan fungsi yang masih dapat dilihat hingga kini.
(http://www.semarang.go.id/cms/pemerintahan/dinas/pariwisata/gedung/s-poncol.php)